Jumat, 26 Agustus 2016

Kesan dan Pesan Selama Menjadi Siswi Bhawara




Selama 2 tahun lebih menjadi siswa SMPn 8 Yogyakarta banyak kejadian berkesan yang sudah terjadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih buat kakak kelas yang udah ngurusin saya dan kawan-kawan sekelas di 5 hari pertama sekolah. Mulai dari hari pertama sekolah, masa MOPDB, terima kasih sudah secara tidak langsung “memaksa” saya tampil di depan seluruh angkatan di hari ke-4 sekolah berpasangan pula. Terima kasih untuk teman-teman di tonti, walaupun gak kenal semuanya tapi sudah berhasil membuat banyak kenangan. Mulai dari seleksi, pelantikan, pengukuhan, lomba-lomba, menyeleksi anggota baru hingga sekarang kita mempersiapkan diri menjadi panitia pelantikan dan pengukuhan anggota tonti. Terima kasih buat anak-anak kelas 8G, yang udah jadi saksi betapa bodohnya saya, betapa judesnya saya, dan sudah menjadi saksi pertengkaran hebat yang akan saya ingat terus hingga nanti haha, juga yang sudah menunjukan lebih banyak tipe manusia yang belum pernah saya temui sebelumnya dari yang tukang berantem, yang kalem, yang gila, yang keliatan ganteng di luar tapi jorok kalau udah masuk kelas, yang jaim diluar kelas tapi lola kalau udah diajak ngomong . Yang pasti makasih banyak buat kawan-kawan kelas 78 yang sekarang jadi 9H sudah baik pada saya, sudah sering menzalimi, memperkenalkan banyak tipe manusia di dunia ini mulai dari Ustad wanna be, komedian garing, calon profesor yang bahan obrolannya cuma seputar pelajaran, otaku, atlet yang bolak-balik patah tulang, Kylie Jenner wanna be, kpopers yang anti penyanyi hollywood, EXO-L, fangirls, dan yang lainnya. Tidak lupa terima kasih untuk 3 orang kawan terbaik yang sudah menemani saya mencoba banyak pengalaman pertama mulai dari pertama kali streamingan, pertama kali suka sama orang yang sama, bebas fangirling an dan semuanya. Makasih juga untuk guru-guru yang sudah sabar mengajar juga mendidik kami khususnya saya.



Pesannya adalah semoga bisa tetap jaya, terus berprestasi, lebih baik pada segala bidangnya, bisa mempertahankan semua gelar-gelar yang sudah disandang, bisa tetap nomor satu di bidang pendidikan agamanya.

Max Verstappen, Pembalap F1 Termuda Dalam Sejarah



Max Emilian Verstappen adalah salah satu pembalap muda di ajang Formula 1. Pemuda kelahiran Hasselt, Belgia ini mulai berlatih dengan gokart pada usia 4,5 tahun. Tak heran jika ia mulai melatih kemampuan membalapnya dari usia yang sangat muda. Karena lingkungan keluarganya pun merupakan lingkungan para pembalap. Ayahnya, Jos Verstappen merupakan pembalap asal Belanda Formula 1 tahun aktif 1994-2003 dan ibunya Sophie Kumpen merupakan mantan pembalap gokart sukses asal Belgia.


Agustus 2014, Verstappen ditetapkan sebagai pembalap untuk tim Scuderia Toro Rosso musim 2015. Hal ini membuatnya mencatatkan nama sebagai pembalap termuda Formula 1 di usia 17 tahun, 166 hari menggeser pemegang rekor sebelumnya Jaime Alguersuari dengan catatan usia 19 tahun 125 hari. Pada seri Malaysia musim 2015 ia mendapatkan poin pertamanya setelah start di urutan ke-6 dan finish urutan ke-7. Hal ini membuatnya menjadi pembalap Formula 1 termuda yang mencetak poin. 


Max memulai musim 2016 dengan tim Toro Rosso bersama Carlos Sainz Jr. Tetapi setelah kekacauan yang dibuat Daniil Kvyat di seri Rusia, Max ditunjuk menggantikan posisinya di tim Red Bull Racing sedangkan Kvyat kembali di tim Toro Rosso. Hal itu seakan menjadi batu loncatan kariernya di Formula 1. Debutnya bersama tim Red Bull Racing bukan sekedar berjalan lancar. Karena untuk pertama kalinya Max Verstappen naik podium ajang balap jet darat ini. Selain memenangkan seri Spanyol, Max Verstappen juga memecahkan beberapa rekor “termuda” sejarah Formula 1. Diantaranya: pemimpin balapan termuda, peraih poin termuda, pembalap termuda yang naik podium, dan pembalap termuda yang memenangkan balapan. Selain itu Max juga menggeser posisi ayahnya sebagai pembalap Belanda tersukses. 

Besar kemungkinan Max Verstappen akan memecahkan rekor dunia lagi sebagai pembalap termuda juara dunia Formula 1. Untuk menggantikan juara dunia termuda dalam sejarah hingga saat ini, Sebastian Vettel dengan catatan usia 23 tahun 134 hari. Itu artinya masih ada 5 tahun lagi waktu yang dimiliki Max untuk meraih gelar tertinggi di ajang balap mobil tersebut. Well done, Max!